(Jamilah, Husna, Sakinah & AlMuqarrabin)
Anakku,
Sudah beberapa lama detik kepulanganku telah berlalu.Apakah kau masih ingat lagi pada ayah?
Hiba sekali perasaanku meratap pilu - apakah kau telah melupakan ayah?
Lantaran telah sekian lama aku menunggu, dan tiada lagi kiriman hadiah dari mu, wahai anakku...
Atau kau hanya mengenang ayah, hanya di hari ulang tahun kelahiran ku sahaja?
Sesungguhnya di atas bahumu terletak harapan terakhir ku...
Ayahmu ini semasa hidupnya hanya insan biasa,
Hamba yang berdosa, tinggi angan-angan, banyak kenangan serta serba-serbi kekurangan.
Saban hari kiat berusaha menampung segala kelemahan dalam mengejar Maghfirah.
Kepada Rabb aku bersangka baik dalam mengharapkan pengampunan.
Maka, ambilah pengajaran berguna dari kedhaifan ayahmu ini!!!
Apakah sempurna solat lima waktu kau laksanakan, sayang?
Ku harapkan kau tetap setia berbakti kepada ibumu wahai anakku, kerna
tiada lain yang ku harapkan pada mu,
melainkan kau menunaikan amal soleh, membaca dan mendalami kalamullah, Al-Quranul Majid serta doa tulus dari benak hati mu,
Sebagai sedekah jariah bantuan ikhlas darimu agar ruh ku dirahmati Allah,
untuk kesejahteraan ayahmu yang kini telah pergi tidak kembali lagi.
Ketahuilah...
itulah hadiah darimu yang paling ku nanti-nantikan saban hari,
untuk menerangi dan menemaniku di persemadian ini.
Jagalah batas pergaulan seharian mu wahai anakku.
Jangan sampai kau melampaui batas tatasusila seorang muslim.
Sesungguhnya mati itu benar,
Azab siksaan kubur itu benar, dan
Kesemua janji Allah itu juga benar.
Aduhai, masih lama penantian ini... sehingga akhir masa
dan masih jauh perjalanan yang akan ditempohi sementara menunggu hisab!
Tidak ku ketahui ke mana ayah akan dicampakkan kelak!!
Maka berpegang teguhlah dengan kalimat Laa iLaha Ilallah.. Muhammadur Rasulullah.
Semoga kita semua dapat dipertemukan dan berkumpul semula
Dan kepada Allah jualah kita akan kembali.
Shah Alam
07 Januari 2011
No comments:
Post a Comment